Imron Supriyadi lahir di Borobudur, Magelang, 18 Mei 1973. Alumni Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Palembang ini aktif menulis dan berkesenian sejak pertengahan 1993. Ia pernah aktif di Teater Aladin, Teater Kreta, dan ASBP SUBUH Palembang. Kolom, artikel dan cerpennya dimuat di beberapa media cetak di Palembang (Sriwijaya Post, Sumatera Ekspres, tabloid Semesta, tabloid Media Sumatera, tabloid Alternatif, majalah Sindang Merdeka, dan media cetak lainnya). Ia pernah menjadi wartawan Sumatera Ekpsres dan tabloid Media Sumatera. Sekarang bekerja sebagai reporter radio Smart FM Palembang. Ia tinggal di Jalan Demang Lebar Daun No.1 Blok P Palembang, Sumatera Selatan. Email: imron_73plg@yahoo.com
Berikut ini cerita pendek "Orang-Orang yang Mengusir Tuhan" dan "Sedang Tuhan Pun Bisa Mati" yang dikirim Imron kepada saya pada Desember 2000. Hak cipta pada pengarang.
Friday, March 21, 2003
Puisi-puisi Henny Purnama Sari
Date: Wed, 29 Jan 2003 04:27:38 -0800 (PST)
From: Henny Purnama Sari
Subject: Puisi2ku
To: z_iwan
Menuju Manusia
Satu: Air mata
Hakikatku meleleh
melukisi lingkar hidup dengan tetes-tetes
Setiap gerak adalah tetes
Tiap-tiap napas selalu tetes
Semua tetes bernama aku
Memeluk tiap kiamat yang tak pernah singgah
Ayo, kumpulkan bahan baku! Niscaya cuma air mata
Ketahuilah, Raja memadatkan air mata hingga mengeras kapur
lalu disebutnya sebagai aku,
maka jadilah aku
yang tak pernah tahu paras letih, terlebih jenuh
Tes.., tes.., tes
From: Henny Purnama Sari
Subject: Puisi2ku
To: z_iwan
Menuju Manusia
Satu: Air mata
Hakikatku meleleh
melukisi lingkar hidup dengan tetes-tetes
Setiap gerak adalah tetes
Tiap-tiap napas selalu tetes
Semua tetes bernama aku
Memeluk tiap kiamat yang tak pernah singgah
Ayo, kumpulkan bahan baku! Niscaya cuma air mata
Ketahuilah, Raja memadatkan air mata hingga mengeras kapur
lalu disebutnya sebagai aku,
maka jadilah aku
yang tak pernah tahu paras letih, terlebih jenuh
Tes.., tes.., tes
Thursday, March 20, 2003
Petisi Perdamaian Menentang Perang
Sejumlah penyair yang aktif di berbagai milis sastra bersepakat membikin petisi antiperang sebagai sikap terhadap ancaman dan kini serangan Amerika Serikat ke Irak. Make Poems, Not War! Anda dapat membaca petisi dalam bahasa Indonesia dan Inggris di bawah ini atau turut angkat bicara di forum Against the War.
Petisi ini dibacakan dalam acara pertemuan anggota milis yang diadakan Yayasan Mutimedia Sastra di PBS HB Jassin, TIM, Jakarta, 8 Maret 2003 dan diserahkan kepada Konselor Penerangan dan Kebudayaan Gretta N. Morris di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 19 Maret 2003
Petisi ini dibacakan dalam acara pertemuan anggota milis yang diadakan Yayasan Mutimedia Sastra di PBS HB Jassin, TIM, Jakarta, 8 Maret 2003 dan diserahkan kepada Konselor Penerangan dan Kebudayaan Gretta N. Morris di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 19 Maret 2003
Subscribe to:
Posts (Atom)
Searching...

Custom Search