Thursday, September 26, 1996

Diskursus Nasionalisme: Artefak Masa Lalu di Panggung Masa Kini

oleh KURNIAWAN[i]

Bukankah kemerdekaan yang sempurna itu
adalah kemerdekaan negara dan bangsa?
Negara anda sudah merdeka.
Tetapi apakah bangsa anda juga sudah merdeka?

(Rendra)[ii]


PENGALAMAN sejarah dan kegugupan menatap masa depan, nun dimana sebuah bendera WTO berkibar, mengusik tidur nyenyak negara makmur dan menggelisahkan negara-negara yang baru bersusah payah mendorong laju perekonomiannya. Dalam matra politik, refleksi terhadap negara dan bangsa dalam konteks dunia mendapat tempat dalam agenda tiap negara, tak terkecuali Indonesia. Mereka dipaksa kembali merenungkan dirinya, sejarahnya, dan cita-citanya. Nasionalisme sebagai sebuah tema muncul kembali dalam kaitannya dengan banyak aspek, baik ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan. Dalam diskursus nasionalisme, muncul pro dan kontra terhadap kekuatan dan relevansinya untuk masa ini yang membuahkan sikap pesimisme dan optimisme. Tulisan ini mencoba menelusuri kembali makna nasionalisme dalam lintasan sejarah (terutama Indonesia) untuk selanjutnya melihat sejauh mana relevasnsinya bagi Indonesia sekarang.

Searching...

Custom Search