Friday, January 10, 2003

Dapatkah Musik Pop AS Memikat Arab?

Amerika akan mengeskpor antologi tulisan pengarang Amerika ke Arab untuk mempropagandakan bahwa Amerika itu beragam dan tak begitu jahat seperti dikabarkan media Arab selama ini. Amerika seharusnya mengikuti cara pemerintah-pemerintah Arab yang sadar bahwa musik adalah bentuk ekspresi yang paling kuat, bukan buku. Itu sebabnya mengapa mereka memakainya sebagai propaganda sekaligus melarangnya.

Teknofobia Tolkien

Kalau JRR Tolkien menyaksikan film Lord of the Rings: The Two Towers, pastilah dia kecewa berat, karena sebenarnya Tolkien sangat cemas pada yang namanya teknologi robotik dan skeptis terhadap modernisme. Dia lebih suka bernostalgia ke alam pedesaan Inggris yang tenang yang tidak terganggu rel kereta api dan derum mobil, seperti hidup para Hobbit di kampungnya yang damai. Itulah teknofobia Tolkien.

Kebudayaan Daerah dan Sastra Indonesia

Sastra bukan sekadar latar. Ia berisi tokoh-tokoh, peristiwa-peristiwa, problema-problema, dan tentu suasana serta alur beserta konfliknya. Masing-masing unsur tersebut bisa ada bisa tidak, bisa dominan bisa sekadar membayang. Namun, Manusia adalah bagian yang tidak bisa dihilangkan dari sastra. Bahkan, pada sajak-sajak paling liris dan imajis pun kita akan menemukan intensi pada manusia. Hanya manusia dan yang mengacu kepada manusia yang menjadikan karya sastra teguh sebagai karya sastra. Maka di tengah kecenderungan memilih Indonesia atau memilih daerah, sastra tidak akan mendapat apa-apa dari keduanya jika tidak melibatkan unsur terpenting, yakni hadirnya manusia. Demikian Agus R Sarjono.

Proses Osmosis Kebudayaan Indonesia

Peneliti budaya Indonesaia, Claire Holt, wafat pada 1970 dengan meninggalkan Art in Indonesia: Continuities and Change (1967), sebuah karya yang boleh dibilang magnum opus. Fokus utama karyanya adalah melacak benang-benang utama kontinuitas, diskontinuitas, perubahan-perubahan gaya atau perasaan-perasaan dalam struktur sejarah seni di Indonesia, dari masa prasejarah sampai modern. Proses dinamika sejarah kesenian Indonesia bagi Holt adalah semacam proses osmosis kebudayaan yang terus-menerus. Istilah osmosis itu juga digunakan oleh Denys Lombard, dalam karya monumentalnya, Nusa Jawa: Silang Budaya. Seno Joko Suyono mencoba Membaca Ulang Claire Holt.

Thursday, January 09, 2003

Memetakan Kebudayaan Indonesia

Kongres Kebudayaan Ke-5 akan berlangsung di Bukittinggi, Sumater Barat, 20-23 Oktober mendatang dengan ketua steering commite Prof. Dr. Toety Herati dan wakil-wakilnya Ignas Kleden, Ridwan Saidi, dan Putu Wijaya. Menurut budayawan Jacob Sumardjo, kongres kebudayaan kali ini seharusnya kembali memperhatikan budayanya yaitu pandangan, totalitas mendasar tentang keberadaan tingkah laku, pola pikir orang Indonesia sekarang ini sesuai dengan bidangnya masing-masing. Jacob berharap kongres memperhatikan lokalitas-lokalitas baik secara primodial maupun historis karena pola berpikir di Indonesia kini sangat plural di setiap daerah.

Kiai Muda yang Memelihara Anjing

A Mustofa Bisri menulis cerpen Gus Muslih yang digambarkan sebagai seorang kiai muda yang cerdas, kritis, tegas, dan lugas. Apabila melihat sesuatu yang dianggap tidak benar, tanpa ragu dia akan menyalahkan. Ungkapan favoritnya: qulilhaqqa walau kaana murran, katakanlah yang benar meski terasa pahit. Banyak hal yang sudah berjalan lama di daerah kami yang dihujat dan dipertanyakan olehnya. Misalnya kebiasaan keluarga yang mendapat musibah kematian, memberi makan kepada para tamu yang bertakziah, dan memberikan uang salawat kepada kiai atau modin. Terakhir, daerah kami geger ketika Gus Muslih memelihara anjing.

Wednesday, January 08, 2003

Kebenaran Jurnalisme dan Kebenaran Hukum

Fakta jurnalisme tidak selalu identik dengan fakta hukum (rechtsfeit). Tidak selamanya kebenaran jurnalisme didukung kebenaran menurut kacamata hukum (rechtswaarheid). Kebenaran jurnalisme cenderung pada kebenaran formal (semu). Sedangkan kebenaran hukum cenderung mengutamakan kebenaran hakiki (materielewaarheid). Namun, kebenaran jurnalisme yang bersifat formal (semu), menurut pengalaman Time vs mantan Presiden Soeharto (tahun 2000), ternyata dapat menjadi kebenaran materiil jika hakim meyakininya (menjadi keyakinan hakim). Andi Muis mengupas Kasus "The Washington Post".

Monday, January 06, 2003

Tolkien tentang Beowulf

JRR Tolkien dulu telah menerjemahkan dan memberi komentar sepanjang 2.000 halaman atas legenda Beowulf dalam Beowulf, the Monsters and the Critics yang disampaikannya dalam kuliah di British Academy pada 1936. Naskah berharga itu kini tak sengaja ditemukan Michael Drout, sarjana bahasa Inggris Abad Pertengahan dari Amerika. Konon, kisah Beuwulf inilah yang menginspirasi Tolkien menulis Lord of the Rings. Drout mengaku betapa sukarnya mengedit naskah kuno itu. Naskah itu dinilai sebagai kritik penting dalam sejarah sastra Inggris, karena Tolkien telah membalik pandangan bahwa Beowulf adalah kisah kelam menjadi sebuah epos sastra.

Bahasa, Faktor Pembeda Manusia?

Faktor apa yang membedakan manusia dari binatang? Berabad-abad para pemikir menyimpulkan bahwa budaya, terutama bahasa, adalah faktor pembedanya. Persoalannya, sejumlah penelitian hati-hati terhadap sejumlah jenis binatang beberapa waktu belakangan ini menunjukkan bahwa binatang juga berbudaya dan berbahasa. Ahli bahasa Amerika, Noam Chomsky, berkolaborasi dengan dua biolog Harvard, Marc Hauser dan W. Tecumseh Fitch, mencoba membuktikan bahwa manusia masih berbeda dalam hal bahasa dalam artikel di Science, "The Faculty of Language: What Is it, Who Has It, and How Did It Evolve?", naskah pertama Chomsky tentang evolusi bahasa. Benarkah bahasa faktor pembedanya?.

Sunday, January 05, 2003

Berpulangnya Agam Wispi

Agam Wispi lahir 31 Desember 1930 di Pangkalan Susu dan meninggal 1 Januari 2003 di sebuah verpleghuis (rumah jompo) tempat tinggalnya dua tahun belakangan ini di Amsterdam. "Puisi, hanya kaulah lagi tempatku pulang," tulis Agam di pengasingannya. Alex Supartono menulis memoriam mengenai si penyair Yang Berpulang Sebelum Pulang.

Searching...

Custom Search