Friday, March 21, 2003

Profil Imron Supriyadi dan Cerpennya

Imron Supriyadi lahir di Borobudur, Magelang,  18 Mei 1973.  Alumni Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Palembang ini aktif menulis dan berkesenian sejak pertengahan 1993. Ia pernah aktif di Teater Aladin, Teater Kreta, dan ASBP SUBUH Palembang. Kolom, artikel dan cerpennya dimuat di beberapa media cetak di Palembang (Sriwijaya Post, Sumatera Ekspres, tabloid Semesta, tabloid Media Sumatera, tabloid Alternatif, majalah Sindang Merdeka, dan media cetak lainnya). Ia pernah menjadi wartawan Sumatera Ekpsres dan tabloid Media Sumatera. Sekarang bekerja sebagai reporter radio Smart FM Palembang. Ia tinggal di Jalan Demang Lebar Daun No.1 Blok P Palembang, Sumatera Selatan. Email: imron_73plg@yahoo.com

Berikut ini cerita pendek "Orang-Orang yang Mengusir Tuhan" dan "Sedang Tuhan Pun Bisa Mati" yang dikirim Imron kepada saya pada Desember 2000. Hak cipta pada pengarang.


Puisi-puisi Henny Purnama Sari

Date: Wed, 29 Jan 2003 04:27:38 -0800 (PST)
From:  Henny Purnama Sari
Subject: Puisi2ku
To: z_iwan


Menuju Manusia

Satu: Air mata

     Hakikatku meleleh
     melukisi lingkar hidup dengan tetes-tetes
     Setiap gerak adalah tetes
     Tiap-tiap napas selalu tetes
     Semua tetes bernama aku
     Memeluk tiap kiamat yang tak pernah singgah
     Ayo, kumpulkan bahan baku! Niscaya  cuma air mata
     Ketahuilah, Raja memadatkan air mata hingga mengeras kapur
     lalu disebutnya sebagai aku,
     maka jadilah aku
     yang tak pernah tahu paras letih, terlebih jenuh
     Tes.., tes.., tes

Thursday, March 20, 2003

Petisi Perdamaian Menentang Perang

Sejumlah penyair yang aktif di berbagai milis sastra bersepakat membikin petisi antiperang sebagai sikap terhadap ancaman dan kini serangan Amerika Serikat ke Irak. Make Poems, Not War! Anda dapat membaca petisi dalam bahasa Indonesia dan Inggris di bawah ini atau turut angkat bicara di forum Against the War.

Petisi ini dibacakan dalam acara pertemuan anggota milis yang diadakan Yayasan Mutimedia Sastra di PBS HB Jassin, TIM, Jakarta, 8 Maret 2003 dan diserahkan kepada Konselor Penerangan dan Kebudayaan Gretta N. Morris di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 19 Maret 2003

Searching...

Custom Search