Thursday, November 06, 2008

Michael Crichton dan Pemanasan Global

Hari ini Michael Crichton, pengarang yang mengunyah sushi ketika menulis Jurassic Park, meninggal dunia. Saya mengingatnya sebagai salah satu penulis yang menggali sejarah pengetahuan manusia tentang mahluk asing (alien) dan dengan sangat serius membuktikan bahwa alien adalah penyebab pemanasan global (global warming). Itulah kuliahnya di Caltech Michelin Lecture, 17 Januari 2003.

Wednesday, November 05, 2008

Obama Menang, Siapa Kenal Obama?

Saya tak ingat apakah saya tahu siapa Presiden Amerika Serikat waktu itu. Tapi, ketika saya tanyakan kepda sekelompok anak Sekolah Dasar di Bogor, Jawa Barat --yang semuanya berada di mobil antar-jemput dan berbincang-bincang dengan gaduhnya--ternyata mereka semua kenal Barack Obama.

"Siapa kenal Barack Obama?"

"Saya! Saya! Saya!" kata mereka berebutan.

"Siapa dia?"

"Calon Presiden Amerika Serikat" jawab mereka kompak.

Mungkin mereka mengenal Obama karena ramainya pemberitaan dia di media massa Indonesia.  Tapi, yang pasti, Obama kini sudah terpilih jadi presiden.

Ups, belum resmi sih. Dewan Pemilih (sekumpulan wakil pemilih dari setiap negara bagian) akan berkumpul pada 15 Desember untuk secara resmi memberikan suara kepada kandidat presiden. Lalu, sang presiden akan dilantik pada 20 Januari 2009.

Lho, lantas apa artinya suara rakyat Amerika yang mencoblos kemarin? Ada dong. Itulah keunikan pemilihan umum tidak langsung di sana.

Coba deh baca-baca di sini:

Tanya-jawab soal Dewan Pemilih (Electoral College) di BBC
Serba-serbi Pemilu AS di Wikipedia

Hasil lengkap pemilu bisa lihat di sini:
CNN







Wednesday, October 01, 2008

Pantun Lebaran

Empat tahun lalu saya mengirim sebuah pantun Melayu sebagai ucapan Idul Fitri. Saya kira isinya tetap sip untuk disampaikan hari ini. Selamat Lebaran.

Beremas/Bermaafan

Pucuk pauh delima lah batu
Anak sembilan tangan di tapak lah tangan
Tuan lah jauh negeri yang satu
Hilang di mata di hati lah jangan

Lepas bermas beremas lah pula
Emas sekupang dibagi lah lima
Lepas bermaaf bermaaf lah pula
Maaf lah seorang bermaaf lah semuanya

Mohon maaf lahir batin.

Tabik.

Sunday, September 28, 2008

Mudik Telah Tiba

Suasana mudik untuk menyambul Idul Fitri telah tiba. Berikut ini beberapa foto yang saya ambil hari ini dari dua terminal, Terminal Lebak Bulus, Jakarta dan Terminal Baranang Siang, Bogor.


Terminal Baranang Siang, Bogor





From iwank.blog



Terminal Lebak Bulus, Jakarta








From iwank.blog

Friday, September 19, 2008

Two Lessons from Babar Story

Adam Gopnik teach us how to reread Jean de Brunhoff's "The Story of Babar", a great children book whic is published in 1931. At least I found two of them here:

First,

The Story of Babar
Fables for children work not by pointing to a moral but by complicating the moral of a point. The child does not dutifully take in the lesson that salvation lies in civilization, but, in good Freudian fashion, takes in the lesson that the pleasures of civilization come with discontent at its constraints: you ride the elevator, dress up in the green suit, and go to live in Celesteville, but an animal you remain—the dangerous humans and rhinoceroses are there to remind you of that—and you delight in being so. There is allure in escaping from the constraints that button you up and hold you; there is also allure in the constraints and the buttons. We would all love to be free, untrammelled elephants, but we long, too, for a green suit.

Second,

In London, in children’s books, life is too orderly and one longs for the vitality of the wild; in Paris, order is an achievement, hard won against the natural chaos and cruelty of adult life; in New York, we begin most stories in an indifferent city and the child has to create a kind of order within it. Each of these schemes reflects a history: the English vision being a natural consequence of a peaceful nation with a reformist history and in search of adventure; the French of a troubled nation with a violent history in search of peace; and the American of an individualistic and sporadically violent country with a strong ethos of family isolation and improvised rules.

General Manajer AIA Singapura Mundur

Saya kutip berita dari Tempo Interaktif soal perkembangan nasib AIG:

Mark O'Dell, General Manajer AIA Singapura, mengundurkan diri. AIA merupakan unit perusahaan American International Group Inc., perusahaan asuransi terbesar di dunia, yang kini tengah menghadapi krisis keuangan global.

Otoritas keuangan Singapura (Monetary Authority of Singapore) mengatakan, Executive Vice President Kenneth Juneau akan mengambil alih posisi yang ditinggalkan O'Dell.

Kantor pusat AIA di Singapura pekan ini kewalahan menghadapi para pemegang polis asuransi yang menuntut uangnya dicairkan atau hanya sekadar ingin mengetahui status polis mereka. Nasabah AIA panik dengan krisis finansial global yang juga menimpa AIG, sampai-sampai Federal Reserve harus menyuntikkan dana sebesar US$ 85 miliar.

Dalam pernyataannya hari ini, AIA mempersilahkan para pemegang polis yang tidak ingin melanjutkan asuransi mereka selama dua minggu ke depan ini, tanpa dikenai penalti.

Kurang dari 0,1 persen atau sekitar 2.000 dari total 2 juta pemegang polis AIA di Singapura telah membatalkan asuransi mereka pekan ini.

AIG Klaim Bisnisnya Aman

Kegoncangan ekonomi yang melanda Amerika Serikat, yang telah menyeret Lehman dan Merrill Lynch, sebenarnya membuat saya sedikit waswas terkait dengan nasib polis saya di American International Group Inc. (AIG) Indonesia. Saya maskin cemas ketika membaca para konsumen AIG Singapura sudah ribut dan mengantre di kantor AIG setempat.

Untunglah Rabu lalu, meskipun agak terlambat sebenarnya, AIG Life Indonesia meyakinkan konsumennya bahwa bisnisnya berjalan "normal" dan pemegang polis tak akan terkena dampak krisis perusahaan itu.

"AIG LIFE Indonesia urges customers and business partners not to worry about the developments that have occurred (with the parent company in the U.S.) as AIG LIFE Indonesia has good financial strength and solvency," kata perusahaan itu seperti dikutip Dow Jones. Berita lain ada di Antara.

Selain itu, "I want to assure customers and business partners that AIG LIFE Indonesia is a separate entity from AIG in America and we are playing by the laws prevailing in Indonesia," kata Robert W. Bush, presiden direktur AIG Life Indonesia.

Tapi, Bush tak menjelaskan apa bedanya hukum usaha Indonesia dengan hukum Amerika dalam menyelesaikan masalah utang-piutang induknya di Amerika sana.

Dia hanya menyatakan bahwa "We have enough capital and resources to fulfill our responsibilities to holders and our partners", lagi-lagi tanpa penjelasan lebih jauh seberapa kuat keuangan AIG Life Indonesia dalam mengatasi masalahnya.

Saya hanya berharap krisis ini tak berkepanjangan dan masih bisa diatasi dengan baik. Indonesia sudah terpuruk ekonominya, terpojok oleh kenaikan harga minyak dunia, dan janganlah lagi ditambah krisis ekonomi akibat krisis keuangan dunia semacam ini.

Monday, August 04, 2008

Tentang Pengarang Besar

Saya mengenang Bung, karena Bung pernah mengatakan demikian:


"Seorang pengarang besar adalah pemerintah kedua di negerinya. Dan untuk alasan itu tak ada rezim yang mencintai pengarang-pengarang besar, tapi hanya menyukai pengarang kecil."


Thursday, July 17, 2008

Finalis Mochtar Lubis Award 2008

Selamat kepada para finalis...



Para juri Mochtar Lubis Journalism Award (MLA) telah mengumumkan para finalis dari penghargaan ini yang terdiri dari 5 kategori penghargaan dan 1 kategori berbentuk fellowship. Mochtar Lubis Award merupakan penghargaan tertinggi bagi insan pers Indonesia, dan tahun ini merupakan kali pertama penghargaan diadakan dan dimotori oleh Lembaga studi Pers dan Pembangunan (LSPP).

Thursday, July 10, 2008

Politie Berdjaga

Dulu madat itu biasa di Batavia, malah tergolong barang ekspor yang harus dilindungi polisi. Begitulah nukilan berita di Pembrita Betawi edisi 10 Juli 1908 yang dimuat kembali di rubrik Metro Koran Tempo hari ini:



Politie Berdjaga



Di pesisir sekarang politie menaroh mata baik-baik, karena diterima chabar bahoea sala satoe kapal jang hendak berangkat, akan memberikan madat gelap.



Kenapa kini dilarang ya?

Bertemu Benny dan Mice

Saya mendapat undang lewat email yang barangkali menarik bagi Anda. Berikut ini undangannya:

Bagi kawan-kawan yang tertarik atau sedang belajar membuat ilustrasi kartun ikutilah workshop membuat kartun yang diselenggarakan oleh Gereja Kristen Jawa (GKJ) bersama Mice dari duet Benny dan Mice di GKJ Jakarta Jl. Balai Pustaka Timur No. 1 Rawamangun Jakarta Timur. (Telepon 489 3435)

Workshop akan diadakan jam 10.00-14.00 pada hari Minggu, 13 Juli 2008. Dapatkan juga kesempatan mendapat tanda tangan dan foto bersama Mice. Biaya pendaftaran workshop hanya Rp. 10.000 saja. Usia peserta 17 tahun ke atas.

Hadiri pula pameran buku dengan diskon mulai 10 % dari jam 07.00-19.00 yang didukung oleh penerbit-penerbit terkemuka seperti Gramedia, Agromedia, Kanisius, Trubus, BPK Gunung Mulia, Bina Kasih, LKiS, Mizan dan Kharisma.

Wednesday, July 09, 2008

Faulkner Jadi Tentara

William Faulkner relax

Hari ini, 90 tahun lalu, William Faulkner (1897-1962) bergabung dengan Angkatan Udara Kerajaan Kanada, tapi tak pernah ikut berperang karena Perang Dunia I berakhir sebelum dia menyelesaikan latihan militernya.



Dia adalah novelis terkenal yang telah melahirkan The Sound and the Fury (1929), As I Lay Dying, with Light in August (1932) dan Absalom, Absalom (1936). Dia dianugerahi Hadiah Nobel Sastra pada 1949.

Thursday, July 03, 2008

Rekaman Telepon Artalyta

Menurut Emerson Yuntho, anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch, bukti rekaman antara Artalyta Suryani dan pejabat tinggi Kejaksaan Agung yang diperdengarkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi telah memukul dan membuat kecewa seluruh jajaran korps Adhiyaksa.



Tapi, rekaman itu jadi populer di kalangan penggemar nada dering aneh-aneh di telepon selular. Kalau Anda termasuk kelompok terakhir ini, silahkan mengunduhnya di sini.

Wednesday, July 02, 2008

Senyum Metafisis

Siapakah Kafka? Entahlah. Sebagian pemujanya mungkin menganggap dia sastrawan ajaib yang membawa tongkat sulap ke mana-mana. Bagaimana pendapat pengarang lain? Ada banyak versinya. Ini sebagian di antaranya :



Ini seperti dia telah menghabiskan seluruh hidupnya dengan terheran-heran membayangkan seperti apa dirinya, tanpa pernah menemukan bahwa ada benda-benda seperti cermin.
(Walter Benjamin)



Seorang lelaki telanjang di antara orang banyak yang berpakaian.
(Mi-lena Jesenska)



Pikiran yang hidup dalam dosa dengan hati Ibrahim.
(Erich Heller)



Franz adalah seorang santo
(Felice Bauer)



Ada jenis senyum baru yang membedakan karya Kafka, sebuah senyum yang dekat dengan hal-hal ultim--sebuah senyum metafisis, begitu sebutannya...

(Max Brod, sahabat Kafka)



Saturday, June 28, 2008

Kaya dan Kejam

Varsha Mahender Sabhnani

Varsha Mahender Sabhnani, 46 tahun, dan suaminya, Mahender Murlidhar Sabhnani, 51 tahun, didakwa telah menyiksa secara fisik dan psikis Samirah dan Enung, dua pembantu rumah tangganya asal Indonesia. Varsha dihukum penjara 11 tahun plus denda sebesar US$ 25 ribu atau Rp 232 juta.



Kedua korban mengaku telah dipukul oleh majikan mereka dengan payung dan sapu, disayat dengan pisau, dipaksa naik-turun tangga berkali-kali dan disiram air dingin sebagai hukuman. Salah satu dari mereka mengaku dipaksa makan 25 cabai sekaligus.

Friday, June 27, 2008

Doraemon Dreamland

Do you love Doraemon? Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ/Indonesia Japan Friendship Association) presents Doraemon Dreamland, a big special playground from Japan with Doraemon character as an icon in Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta, 20-29 June 2008.



You can get some informations here or in the website.

Samak Win

Thailand Prime Minister Samak Sundaravej and seven cabinet members win a vote of no-confidence in parliament. Here is the results.


























































Name Yes No Abstain
Prime Minister Samak Sundaravej 280 162 -
Deputy Prime Minister and Finance Minister Surapong Suebwonglee 279 161 1
Deputy Prime Minister and Commerce Minister Mingkwan Sangsuwan 279 161 1
Interior Minister Chalerm Yoobamrung 279 162 -
Justice Minister Sompong Amornwiwat 280 162 -
Transport Minister Santi Prompat 279 162 -
Deputy Transport Minister Songsak Thongsri 280 162 -
Foreign Minister Noppadon Pattama 279 162 1


Source: The Nation

The Holy Quran

If you want to read or listen surahs from Al-Quran in your computer, then you can visit this site: The Holy Quran. There are Al-Quran in many languages, including Indonesia, Malay, English, Japanese, Portugal, and Russian. You can download PDF, MP3, or just read and listen them online for free. May God bless you...

Hantu Baudrillard (2)

Imajinasi Hiperrealitas


Arthur Kroker, editor jurnal Ctheory, menyatakan dukanya dengan mempersembahkan serangkaian artikel oleh dan tentang Baudrillard di jurnalnya yang didedikasikan bagi diskusi pascamodernisme itu.


"Jika kita berduka atas kematian Jean Baudrillard," tulis Kroker, "itu juga dengan pengakuan bahwa kehadiran intelektualnya di dunia selalu ada lewat pernyataan dininya bahwa abad keduapuluh satu pasti akan terbabar tepat seperti yang dia gambarkan -- sebuah kegemparan besar politik atas prinsip-prinsip realitas yang saling tertarik dan bertentangan satu sama lain."

Hantu Baudrillard (1)

Perang Teluk tak pernah terjadi, kata dia.


Dunia pascamodernisme berduka cita ketika Michel Delorme, direktur Galilee dan penerbit Baudrillard, mengumumkan bahwa filsuf kontemporer Prancis, Jean Baudrillard, telah wafat dalam usia 77 tahun pada 7 Maret 2007 di Paris. Baudrillard meninggal setelah lama berjuang melawan kanker.


Berhadapan dengan duka, biasanya kita mencoba mengingat lampau. Tapi, filsuf berwajah bundar dan berkacamata tebal-besar itu seringkali terkesan misterius. Dia menolak mengungkap masa lalunya dan sering menjawab pertanyaan tentang sejarah pribadinya dengan kalimat pendek, "Tak ada latar belakang."

Wednesday, June 25, 2008

Killing the Messenger

Suharto's regime in Indonesia closed news magazine Tempo and other weekly (Editor and DeTik) in June 21th 1984. Duncan McCargo name it as policy of "Killing the Messenger", which is marked the beginning of the end for Suharto and the New Order.

Ratih Hardjono wrote:



This was a turning point for Indonesian journalism and also for Indonesian politics. It was a humiliating experience for Indonesian journalism. Tempo had set a high standard of journalism while also trying to be responsible, trying to meet the authorities half way. But it wasn't enough. They still closed Tempo down because it dared to expose a difference of opinion in ex-President Suharto's cabinet, about a project of his protègè Habibie.


"Tempo becomes history, and I'm surprised and I'm saddened," said Fikri Jufri, editor in chief of Tempo, to The New York Times.



The Information Ministry said that it closed Tempo after the magazine, which had a circulation of about 190,000, failed to heed several warnings about its news coverage. The director of the ministry's press department was quoted in news reports from Jakarta as saying that recent articles in Tempo "haven't reflected the life of a sound press, a free and responsible press."



Today people remember that day in parking yard of Koran Tempo office in Velbak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Some prominent figures attend the event, including Goenawan Mohamad, Fikri Jufri, Bambang Harimurti, S Malela Mahargasari, and Eros Djarot.

Ras Muhamad, reggae singer, and his music group entertain people with his critical songs.



You can see some photos of the event.

Untuk Sebuah Bangsa

Adakah sebuah bangsa dalam sepak bola?


Pada suatu masa sepak bola pernah mengajarkan tentang nasionalisme, sebentuk identitas yang ditanamkan di sebuah ladang bernama tanah air. Karena prestasi adalah salah satu syarat dari kebangsaan--sebagaimana digariskan sejarawan Sartono Kartodirdjo--maka bola jadi bagian di dalamnya.

Saturday, June 21, 2008

Final Battle in Bangkok?

Malaysian media, The Star, wrote:



Thais grown weary of the ongoing saga between the pro and anti-Thaksin camps are hoping that yesterday's mass protest will be the final chapter to this drama that has gripped the nation since early 2005.


Samak faces this pressure because of some accusations from DAP. Among them are that Samak administration's mishandling of soaring global oil prices and rising inflation and that he was acting as a proxy for Thaksin.



I dont know why they just put all these burden to Samak. We know that all countries in the world faces the same problem releted to soaring global oil price. How to handle it depends on all pillars of the country, not just the executive.



For second accusation, maybe they are right. But, we must see what treatment government give to Thaksin in court.

Friday, June 20, 2008

Thai Premier Samak Under Fire

Today around 50,000 protesters from opposition group People's Alliance for Democracy (PAD) besieged Government House, Thailand Prime Minister Samak Sundaravej's office, demanding that he resign. Some 5,000 police didn't force them back or attck them using teargas and water cannon.



I give two thumbs up to Thai policemen who let the protest run in peace.



Bravo. Threre is no violence at the event. You can see minute-by-minute of demonstration here

.

Thursday, June 19, 2008

Aceh Noodle Recipe

I love "Aceh Noodle" and my good friend send me the recipe. I'm not sure that I can make it well. Maybe I should ask my sister to try it first.



But, here is the recipe. Would you like let me know if you use the recipe.



Ingredients


  • 400 gram yellow noodles

  • 750 mili litre (3 glasses) beef broth

  • 150 gram shrimp

  • 150 gram beef, boiled

  • 1 tomato dipotong dadu

  • 4 white onion, chopped

  • 3 red onion, chopped

  • 60 gram bean sprouts

  • 100 gram cabbage, cut into small pieces

  • 1 teaspoon vinegar

  • 2 tablespoons sweet ketchup

  • 1 green leaf, cut into small pieces

  • 1 tablespoon seledri (celery), cut into small pieces

  • 2 teaspoon salt

  • 3 tablespoons vegetable oil



Spice. I suggest you saute (fried without oil) all spices to make aromatic food.)


  • 5 red onion

  • 3 red white onion

  • 1/2 tablespoon kunyit (turmeric) powder

  • 4 butir kapulaga (Amomum cardamomum), buy it in traditional market or herb shop

  • 1 teaspoon jinten (cumin seed), saute it

  • 1 teaspoon white pepper, saute it



Complement

  • Fried emping (crackers made from gnetum gnemon)

  • Cucumber and carrot acar (in water mixed with a little vinegar, salt and sugar.



How to make it


  1. Add red onion, white onion, and spices and saute untill fragrant. Add beef and stir gently and cook untill beef color changed. Add shrimp and tomato, and then stir them.

  2. Add broth, celery, green leaf, salt and vinegar. Let simmer for some minutes untill meat cooked and water decreased. Stir them gently.

  3. Add noodle and sweet ketchup. Stir them untill they mixed evenly.

  4. Lift and serve it. Top it with cucumber and carrot acar and fried emping.



Enjoy it. Yummy...

Searching...

Custom Search