Thursday, September 26, 2002

Taruhan oleh Anton Chekov

Saya menemukan cerpen ini di Republika edisi 18 Juni 2000. Sayang, saya tak tahu persis siapa penerjemahnya. Mungkin pihak redaksi sendiri.

Taruhan

oleh Anton Chekov

Saat itu malam musim gugur yang gelap. Seorang bankir tua berjalan mondar-mandir di ruang kerjanya terkenang pesta yang diselenggarakannya pada musim gugur lima belas tahun silam. Banyak orang pandai yang hadir dan percakapan-percakapan yang menarik di sana.

Tuesday, September 24, 2002

Profil Cindhil G Maryanto dan Puisinya

Profil. Cindhil adalah panggilan akrab Gunawan Maryanto. Sastrawan dan pekerja teater ini kini aktif sebagai Manajer Program Teater Garasi di Yogyakarta. Dia terlibat menulis naskah teater berbau puisi, Waktu Batu, Kisah-kisah yang Bertemu di Ruang Tunggu, bersama Andre Nurlatif dan Ugoran Prasad yang dipentaskan di Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Utara, Yogyakarta, 2-4 Juli 2002, yang disutradarai Yudi Ahmad Tajudin.


Dia juga aktif dunia maya. Sejumlah tulisannya dia letakkan di BlockNot Newsletter. Tiga cerita pendeknya dimuat di Cybersastra: "Kenapa Lelaki Itu Demikian Mencintai Hujan?", "Masih Tentang Lelaki Yang Demikian Mencintai Hujan", dan "Suatu Pagi dan Burung yang Melintas Sendiri."

Muram. Chindil Gunawan Maryanto mengirim beberapa puisinya yang bernada muram dan menggali legenda-legenda Jawa, seperti tokoh Surtikanti. Dia juga punya sebuah puisi panjang, tanpa judul, terdiri dari 16 bait.

CATATAN: Hak cipta pada penulisnya.


Mustafa Ismail dan Puisinya

Mustafa Ismail lahir di Aceh, 25 Agustus 1971. Menulis puisi, esai, opini, dipublikasikan di media cetak terbitan Aceh, Medan, Jakarta, Semarang. Puisi-puisinya juga terkumpul dalam beberapa kumpulan puisi bersama, antara lain Banda Aceh (DCP, 1992), Lambaian (antologi 7 penyair Aceh, Panca, 1993), Telah Turun Burung-Burung ke Irian Jaya (LKAB Medan, 1995), Setengah Abad Indonesia Merdeka (Solo, 1995) Seulawa (Jakarta, 1996), dan Mimbar Penyair Abad 21 (1996). Kini bekerja sebagai wartawan di Jakarta.

CATATAN: Berikut ini sajak-sajak yang Mustafa Ismail kirim ke kami. Hak cipta berada di tangan penulisnya.

Searching...

Custom Search