Thursday, July 29, 2010

Tabung Gas Paling Berbahaya di Dunia

Hidup di Indonesia memang mengerikan. Tidak keluar rumah saja orang bisa mati. Itulah yang dialami korban-korban ledakan tabung melon, tabung LPG ukuran tiga kilogram, yang beberapa pekan terakhir ini membetot perhatian kita.

Pemerintah akan segera menarik peredaran tabung gas yang tak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), yang diperkirakan sebanyak 9 juta. Tapi, langkah ini sudah terlambat. Korban sudah berjatuhan cukup banyak setelah hampir setiap hari ledakan tabung gas itu terjadi.

Setelah penarikan itu, apa masalahnya selesai?

Tidak bagi tetangga saya. Mereka sudah terlanjur trauma. Keluarga dengan dua orang anak itu kini praktis tak berani menyentuh tabung gas. Sang ibu belanja makan dan minum ke warung. Bahkan, untuk sekadar menyeduh kopi untuk suaminya, dia membeli air panas di warung juga. Kadangkala mereka anak beranak makan bakso bersama di tukang bakso yang parkir di tikungan.

Pemerintah tampaknya tak mampu memenuhi hak paling dasar bagi rakyatnya: rasa aman. Bahkan, rasa aman di dapur dan rumah kita sendiri pun tidak bisa mereka dijamin. Lantas, apa saja yang dilakukan SBY dan para menterinya itu?

No comments:

Post a Comment

Searching...

Custom Search