Monday, August 04, 2008

Tentang Pengarang Besar

Saya mengenang Bung, karena Bung pernah mengatakan demikian:


"Seorang pengarang besar adalah pemerintah kedua di negerinya. Dan untuk alasan itu tak ada rezim yang mencintai pengarang-pengarang besar, tapi hanya menyukai pengarang kecil."




Sebenarnya, Bung, saya iri dengan kesombongan Bung ini, karena Bung adalah pengarang besar Rusia terakhir. Siapa lagi setelah Anda, coba? Ah, mungkin ada, tapi mereka harus menghadapi ujian oleh Sang Waktu, bukan?


Sayangnya, Bung tak dapat mengatakan hal serupa untuk negeri saya. Jangankan mencintai pengarang besar, pengarang kecil saja masih terabaikan nasibnya di negeri yang terletak tepat di Garis Katulistiwa ini.


Apakah negeri saya mencinta pengarang besar? Maaf, saya belum melihat sikap itu pada pemerintah di negeri ini. Meski beberapa individu memang mencoba memberinya makna, katakanlah dengan membuat sejumlah penghargaan dan hadiah ini itu.


Apakah ini rengekan? Saya kira bukan. Karena, para pengarang di negeri kami, Bung, tidak cengeng. Mereka tetap mati-matian menulis satu dua kolom atau tiga empat cerpen meski cuma dihargai beberapa ratus ribu perak. Ataukah ini sebuah ketololan? Entahlah. Menjadi pengarang besar adalah sebuah jalan panjang dan terjal yang patut ditempuh siapapun, meski dengan kaki telanjang berdarah-darah.


Aleksandr Isayevich Solzhenitsyn
Ah, tapi kali ini saya ingin mengenang Bung. Saya sebenarnya hanya mengenal serba sedikit soal Bung. Nama kecil Bung adalah Sanya. Lengkapnya Alexander Isayevich Solzhenitsyn.


Dengan pengetahuan sedikit itu setahun lalu saya mencoba menulis tentang Bung dengan nada muram dan tak menyangka bahwa setahun kemudian maut merenggut sampeyan. Bung wafat dalam usia 89 tahun karena serangan jantung tadi malam.


Selamat jalan, Bung. Bung telah mengajarkan apa arti belenggu dan harga sebuah kebebasan.


Saya masih ingin mengutip ulang kata-kata bernas Bung bahwa "Sang penguasa boleh saja silih berganti, tetapi Kepulauan Gulag masih terus berlangsung."


Apa pula ini artinya? Ah, lain kali kita bahas, Bung!

No comments:

Post a Comment

Searching...

Custom Search