Thursday, October 30, 1997

Wacana Foucault: Mari Berfilsafat Tanpa Hegel (Tentang Wacana Seksualitas dan Kuasa)

0. Pengantar.
0.0. Tulisan ini barulah sebuah outline, garis besar, yang itu pun masih kabur, belum selesai, yang saya tulis ketika tertarik pada pikiran-pikiran Michael Foucault. Tentu saja ada banyak hal yang seharusnya diuraikan, tapi dorongan untuk melakukannya belum sampai ke ubun-ubun saya, sehingga tinggallah tulisan ini masih menganga seperti hendak memasak rendang tapi bumbunya belum lengkap dan dagingnya masih berceceran. Kalaupun tulisan ini saya letakkan di sini semata-mata agar terdokumentasi (ada banyak coretan-coretan serupa yang tercecer entah di mana) dan saya harap suatu kali dorongan untuk meneruskannya sampai ke ubun-ubun dan pena saya angkat.



1. Kalau boleh dibilang, maka Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831) dan Rene Descartes (1596-1650) adalah dua monster besar Leviathan dalam tradisi filsafat Prancis. Begitu besarnya, sehingga banyak yang terseret dalam alur penalaran mereka, atau sebaliknya berdiri berseberangan. Hal kedua itulah alasan yang dapat dilihat mengapa Foucault menegakkan sendi-sendi filsafatnya yang diinspirasikan oleh pergeseran Jean Hyppolite dan (tentu saja) Ferdinand de Saussure.

2. Pergeseran yang diajukan Jean Hyppolite yang menginspirasikan Foucault ada lima pertanyaan:
2.1. Masihkah kita berfilsafat bila Hegel tak mungkin lagi?
2.2. Masih dapatkah sebuah filsafat eksis dan itu bukan Hegelian?
2.3. Apakah unsur-unsur non-Hegelian di dalam pikiran kita juga harus non-filosofis?
2.4. Apakah anti-filosofis harus non-Hegelian?
2.5. Jika filsafat harus dimulai sebagai sebuah wacana absolut, bagaimana dengan sejarah? Dan apakah awalnya ini yang bermula dengan individu tunggal, dalam sebuah masyarakat, dalam sebuah kelas sosial, dan dalam kabut perjuangan? (The Order of Discourse, 1970).

3. Dengan mencoba mereka jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu terbentanglah acuan dari seluruh proyek filsafat si botak Foucault. Dari sana pulalah akan kita pahami mengapa sulit memahami seluruh kerangka pemikirannya (karena kita selalu terjebak pendekatan Hegelian: kategori-kategori esensi, totalitas, kesadaran, kesinambungan, dan seterusnya). Saking sulitnya banyak yang terpesona pada proyek filsafat Foucault yang tak selesai itu (Foucault masih berhutang banyak terutama dalam proyek Sejarah Seksualitas-nya).

4. Dengan berdiri berseberangan dari Hegel dan Descartes, Foucault menciptakan sendiri metode dan filsafatnya yang menegasikan apa yang dituntut dalam kerangka pikir dua monster itu. Dia tak hendak misalnya mencari kesinambungan sejarah (seperti Philosophy of History-nya Hegel) tapi ketaksinambungan dan sejarah mikro. Dia juga tak mengurai suatu metode yang ketat (ala Descartes) tapi lunak dan terpencar.

5. Lantas bagaimana mengawali semua percakapan hari ini? Saya lebih memilih memulainya dengan Keteraturan Wacana (The Order of Discourse), sebuah makalah pendek namun sangat penting (menurut Edward Said, juga saya) tentang Foucault. The Order of Discourse diberikan pada kuliah pengantar di College de France, 2 Desember 1970, pada titik balik pergeseran Foucault dari "arkeologi" (pemikiran tentang analisa sinkronik dan representasi sejarah pemikiran) ke "kartografi" (pemetaan langsung pada bentuk-bentuk kekuasaan yang dijalankan dalam praktek-praktek diskursif dan yang lainnya).

6. Inilah yang harus pertama-tama diingat oleh para fans berat filsuf yang mati kena AIDS ini: Foucault selalu bicara tentang wacana (wacana kuasa, wacana pengetahuan, wacana seksualitas,...). Berfilsafat dengan mengacu pada wacana berimplikasi pada penggusuran "filsafat", sehingga yang tertinggal hanyalah bahasa, suatu proyek yang telah dijalankan oleh Nietzsche dan Derrida.

7. Beberapa hal tentang wacana (Foucault):

7.1. Wacana atau dicourse (Latin: dis, dalam arah berlawanan, + currere, bergerak)

7.2. "Wacana-wacana bukanlah sekali dan selamanya lebih patuh pada kuasa atau muncul melawannya, daripada kesunyian itu. Kita harus memberi maaf karena proses yang kompleks dan tak stabil dimana wacana dapat menjadi baik instrumen maupun akibat dari kuasa, tapi juga sebuah gangguan, rintangan, titik perlawanan dan titik awalan bagi sebuah strategi perlawanan. Wacana mentransmisikan dan mengeksposnya, membuatnya rapuh dan membuatnya mungkin untuk menggagalkannya. (History of Sexuality, p. 100-101)"

7.3. "... dalam setiap masyarakat produksi wacana sekaligus dikontrol, diseleksi, diorganisasi, dan diredistribusi oleh sejumlah tertentu prosedur yang perannya adalah untuk menjaga kuasa-kuasa dan bahaya-bahaya, untuk memenangkan kekuasaan daripada peristiwa kebetulan, untuk menghindari materialitas yang berat dan menakutkan." (The Order of Discourse)

7.4. Setelah The Order of Discourse, barulah Foucault memulai proyek Sejarah Seksualitasnya: History of Sexuality I: An Introduction (1976) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris itu. Mengapa sejarah Seksualitas, bukan sejarah TKW di Saudi Arabia sana? Mengapa Sejarah Seksualitas, bukan Sebuah Sejarah Seksualitas (seperti The Order of Thing yang disubtitelnya dengan An Archaeology of Knowledge, Madness and Civilization: A History of Insanity in the Age of Reason ...)?

8. Kuasa

8.1. Ciri prinsipal kuasa adalah selalu memanifestasikan dirinya dalam sebuah wacana tentang sesuatu yang lain.

8.2. Seksualitas adalah tempat untuk memahami secara paling efektif, untuk wacana seksualitas, secara aktif dipromosikan oleh aparatus kuasa dalam masyarakat Barat, memberi akses kepada tubuh manusia dan melalui tubuh, kepada kendali kelompok, spesies, dan akhirnya kehidupan itu sendiri.

8.3. Represi vs. normalisasi, produktif
8.4. Kuasa ada dimana-mana karena dia datang dari segala arah.
8.5. Kuasa hanya dapat efektif dan ditolerir bila sebagiannya tersembunyi.
8.6. Konsep kebudayaan menjadi magis, spektral, hayali

9. Kurniawan

Yogyakarta - Jakarta, 30 Oktober 1997

Daftar Buku Michael Foucault

A. ARKEOLOGI

KEGILAAN

  • Maladie mentale et personnalité (1954)
  • Maladie mentale et psychologie (1962). Diterjemahkan Alan Sheridan sebagai Mental Illness and Psychology (New York: Harper and Row, 1976).
  • Folie et déraison. Histoire de la folie à l'âge classique (1961). Diterjemahkan Richard Howard sebagai Madness and Civilization: A History of Insanity in the Age of Reason (New York: Pantheon, 1965)
  • Naissance de la clinique. Une archéologie du régard médical (1963). Diterjemahkan A. M. Sheridan Smith sebagai The Birth of the Clinic: An Archaeology of Medical Perception (New York: Panthewon, 1973). [BOC]
PENGETAHUAN
  • Les Mots et les choses. Une archéologie des sciences humaines (1966). Diterjemahkan Alan Sheridan sebagai The Order of Things: An Archaeology of the Human Sciences (NY: Vintage, 1970). [OT]
  • L'Archéologie du savoir (1969).


    • Edisi Inggris: Diterjemahkan Alan Sheridan sebagai The Archaeology of Knowledge (NY: Pantheon, 1972). [AOK]
    • Edisi Indonesia: Diterjemahkan oleh Mochtar Zoerni dari edisi Tavistock Publication Limited sebagai Menggugat Sejarah Ide (Yogyakarta: IRCiSoD, Mei 2002)
      Diterjemahkan dari edisi Harper & Row Publisher New York sebagai Arkeologi Pengetahuan (Yogyakarta: Qalam, Februari 2002)
SASTRA
  • Raymond Roussel (1962). Diterjemahkan Charles Ruas sebagai Death and the Labyrinth: The World of Raymond Roussel (Garden City, NJ: Doubleday, 1986).
  • Hommage à Georges Bataille (1963). Diterjemahkan sebagai "A Preface to Transgression" dalam Donald F. Bouchard, ed., Language, Countermemory, Practice (Ithaca: Cornell, 1977) [LCM]
  • "Language to Infinity" (1963) Diterjemahkan dalam LCM.
  • La pensée du dehors (1966). Diterjemahkan Brian Massumi sebagai "Maurice Blanchot: The Thought from Outside" dalam Foucault/Blanchot (NY: Zone, 1987).
B. GENEALOGI

KEMATIAN SUBYEK
  • "What Is an Author?" (1969). Diterjemahkan dalam LCM.
  • "Theatrum Philosophicum" (1970). Diterjemahkan dalam LCM.
  • "Nietzsche, Genealogy, History," (1971). Diterjemahkan dalam LCM. (dalam bahasa Prancis dalam Hommage à Jean Hyppolite.)
PERAN TEORI
  • L'Ordre du Discours (1971). Kuliah yang dimuat dalam AOK sebagai "The Discourse on Language" yang diterjemahkan oleh Rupert Swyer.
  • "Intellectuals and Power: A Conversation between Michel Foucault and Gilles Deleuze," (1972). Diterjemahkan dalam LCM.
KUASA DAN TUBUH
  • Editor, Moi, Pierre Rivière ayant égorgé ma mère, ma soeur et mon frère (1973). Diterjemahkan Frank Jellinik sebagai I, Pierre Rivière, having slaughtered my mother, my sister, and my brother: A Case of Parricide in the 19th Century (NY: Random House, 1975).
  • Surveiller et punir. Naissance de la prison (1975). Diterjemahkan Alan Sheridan sebagai Discipline and Punish: The Birth of the Prison (New York: Pantheon, 1977).
SEKSUALITAS
  • La Volonté de savoir Vol. 1 of Histoire de la sexualité (1976). Diterjemahkan Robert Hurley sebagai The History of Sexuality Volume 1: An Introduction (NY: Pantheon, 1978). Edisi Indonesia terbit sebagai Seks dan Kekuasaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Juni 2000).
  • Le jeu de Michel Foucault (1977). Diterjemahkan Alain Grosrichard sebagai "The Confession of the Flesh" dalam Colin Gordon, ed., Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings 1972-1977 (NY: Pantheon, 1980).
  • Colloqui con Foucault (1978). Wawancara dengan Duccio Trombadori (dalam bahasa Italia). Diterjemahkan R. James Goldstein dan James Cascaito sebagai Remarks on Marx (NY: Semiotext(e), 1991).
  • Herculine Barbin, dite Alexina B. (1978). Diterjemahkan Richard McDougall sebagai Herculine Barbin: Being the Recently Disclosed Memoirs of a Nineteenth-Century French Hermaphrodite (NY: Pantheon, 1980).
  • What is Enlightenment: Was ist Aüfklarung? tak diterbitkan. Diterjemahkan Catherine Porter dalam Paul Rabinow, ed., The Foucault Reader (NY: Pantheon, 1984).
KONSTRUKSI DIRI
  • Afterword: On the Genealogy of Ethics: An Overview of Work in Progress dalam Hubert L. Dreyfus and Paul Rabinow, eds., Michel Foucault: Beyond Structuralism and Hermeneutics (Chicago: U Chicago, 1982).
  • L'Usage des plaisirs. Vol. 2 of Histoire de la sexualité (1984). Diterjemahkan Robert Hurley sebagai The Use of Pleasure (NY: Pantheon, 1985).
  • Le Souci de soi. Vol. III of Histoire de la sexualité (1984). Diterjemahkan Robert Hurley sebagai The Care of the Self (NY: Pantheon, 1986).
Daftar Buku tentang Michael Foucault
A. PENGANTAR
  • Pengantar umum yang meliputi biografi dan bahasan ringkas gagasan Foucault secara cukup baik dipaparkan John Lechte dalam artikel "Michel Foucault" dalam Fifty Key Contemporary Thinkers (London: Routledge, 1994). Ringkasan yang cukup panjang dari artikel ini ada di situs arch543p yang dikelola Dan Bucsescu. Situs yang menghimpun cukup luas beragam artikel oline sebagai pijakan awal mengenai Foucault ada di The eJournal website: Critical Thinkers Resources pada halaman Michel Foucault Resources.
  • Chris Horrocks dan Zoran Zevtic, Mengenal Foucault For Beginners (Bandung: Mizan, 1997).
B. PEMBAHASAN
  • Petrus Sunu Hardiyanta, Michel Foucault Disiplin Tubuh Bengkel Individu Modern (Yogyakarta: LKiS, 1997). Saduran dari Surveiller et punir. Naissance de la prison.
  • Dadang Rusbiantoro, Bahasa Dekonstruksi Ala Foucault Dan Derrida (Yogyakarta: Tiara Wacana , 2000).

No comments:

Post a Comment

Searching...

Custom Search