Majalah Tempo edisi pekan ini menurunkan laporan khusus tentang Njoto, Wakil Ketua CC Partai Komunis Indonesia. Selain jago meniup saksofon, Njoto juga pandai menulis puisi.
Di bawah ini saya salin salah satu puisinya yang dimuat di Harian Rakjat pada tahun 1962. Puisi ini juga masuk dalam Gugur Merah: Sehimpunan Puisi Lekra, Harian Rakyat 1950-1965 yang disusun Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan dan terbit pada September 2008.
Selamat menikmati...
Variasi Cak
Cak-cak
cak-cak-cak-cak
cak-cak
cak-cak-cak-cak
penari-petani menari
di Blahbatu sini
mata menari perut menari
menuntut merdeka dan nasi
cak-cak
cak-cak-cak-cak
satu bedil
satu cangkul
cak-cak
cak-cak-cak-cak
imperialisme
kananbaru
feodalisme
sikepalabatu
kita tinju
satu persatu
cak-cak
cak-cak-cak-cak
cak-cak
cak-cak-cak-cak
Blahbatu, Maret 1962
No comments:
Post a Comment